Gabung Yuk Masak Bareng di Acara The Chef & The Cook Bareng Chef Welly

0 komentar

Acara Masak The Chef & The Cook bersama Chef Welly akan segera dilaksanakan. Program dari sahabat nestle ini mengundang Anda semua untuk masak bareng Chef Welly. Saratnya gampang, yang penting Anda bisa mengolah masakan sehat dan lezat. Tentu saja Chef Welly akan memandu Anda bagaimana membuat masakan rumahan menjadi masakan yang sehat dan lezat serta berbeda dari biasanya. Tunggu apalagi, mari bergabung, baca sarat dan ketentuannya pada link berikut ini: https://www.sahabatnestle.co.id/chefcook.aspx

Kue Kering Lebaran Pasti Jadi

0 komentar


Sebentar lagi bulan puasa dan lebaran, mulai sekarang, hangatkan oven Anda untuk mencoba resep kue kering yang praktis dan ekonomis untuk mengisi stoples di kala perayaan lebaran tiba. Resep Corn Flakes Cookies berikut bisa menjadi pilihan, resepnya mudah dibuat dan bahannya mudah di dapat. Jika Anda jeli membaca peluang usaha, resep ini juga bisa dijadikan pegangan resep wirausaha kue kering. Selamat Mencoba. Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo

Corn Flakes Cookies

Bahan:
750 g tepung terigu rendah protein/cap kunci
600 g mentega/margarin
150 g gula halus
6 butir kuning telur
1 butir telur
50 g tepung maizena
100 g corn flakes
½ sdt baking powder
½ sdt garam halus
Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu, tepung maizena dan baking powder, aduk rata. Ayak. Sisihkan.
2. Kocok margarin, telur, kuning telur, gula halus dan garam. Kocok menggunakan mixer hingga lembut (2menit).
3. Masukkan campuran tepung ke dalam kocokan margarin. Aduk menggunakan spatula plastik/sendok kayu hingga tercampur rata.
4. Sendoki adonan dan letakan di atas loyang beroles margarin. Rapikan bentuknya. Tancapkan corn flakes di permukaan adonan yang telah dibentuk. Lakukan hingga adonan habis.
5. Panggang adonan di dalam oven bertemperatur 150oC selama 20 menit atau hingga kue matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat. Dinginkan.
6. Kemas kue di dalam stoples kedap udara.
Untuk ± 1750 g

Tip: Jangan memanggang kue ini dalam suhu tinggi karena corn flakes akan gosong namun bagian tengah kue belum matang. Corn flakes bisa diganti dengan rice flakes atau coco crunch.

Soto Mi Bandung

0 komentar

Mi bisa dikreasikan menjadi beragam hidangan, seperti mi goreng, mi rebus, mi ongklok, mie ayam dan lain sebagainya. Seperti resep soto mi bandung, salah satu masakan berbahan mi yang lezat dan mengugah selera. Kuah sotonya yang segar dan lezat serta tambahan potongan lobak menjadikan hidangan ini semakin menggugah selera. Selamat Mencoba. Resep/Foto/Dapur Uji: Budi Sutomo.

Bahan:
300 g mi kuning, seduh air panas, tiriskan
300 gr daging sapi, potong dadu
1700 ml kaldu sapi/air
150 g lobak, potong-potong
60 g tauge
100 g tahu, potong dadu, goreng
3 sdm minyak goreng
Bumbu:
3 siung bawang putih, haluskan
3 siung bawang merah, haluskan
1 lembar daun salam
2 batang serai, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
2 cm jahe,memarkan
½ sdt lada butir, haluskan
½ sdt garam halus
Pelengkap:
100 gr kacang kedelai, goreng
2 sdm seledri cincang
1 batang daun bawang, iris halus
2 sdm bawang merah goreng
3 potong jeruk nipis
Sambal Cabe:
2 bh jeruk nipis, ambil airnya
10 bh cabe rawit, iris tipis
2 buah cabai merah keriting, iris tipis
Cara Membuat:
1. Panaskan kaldu daging/air, rebus potongan daging hingga empuk.
2. Di tempat terpisah, panaskan minyak, tumis semua bumbu hingga harum. Tuang tumisan bumbu ke dalam rebusan kaldu daging, aduk rata. Maukkan potongan lobak, masak kembali hingga lobak matang. Angkat.
3. Penyajian: siapkan mangkuk saji, atur mi, tauge, tahu goreng, kacang kedelai goreng, sledri cincang, daun bawang dan bawang merah goreng. Tuang kaldu daging beserta isinya.
4. Hidangkan panas dengan dilengkapi sambal cabe rawit dan potongan jeruk nipis.
5. Sambal cabai: Haluskan semua bahan sambal. Sajikan sebagai pelengkap soto.
Untuk 3 Porsi

Tip: untuk variasi, daging bisa diganti dengan rebusan kikil dan sumsum sapi.

Makanan Pendamping ASI Sehat Alami untuk Bayi

0 komentar

Pertumbuhan dan perkembangan bayi memerlukan dukungan nutrisi yang optimal. Nutrisi memegang peranan penting dalam menciptakan bayi sehat dan cerdas. Pada bayi usia satu sampai enam bulan, asupan nutrisi utama diperoleh dari ASI. Menginjak usia 6 bulan, saatnya bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (M-PASI). Makanan yang diberikan harus mengandung asupan nutrisi lengkap, seperti protein untuk pertumbuhan, karbohidrat dan lemak untuk sumber tenaga, vitamin dan mineral untuk menjaga serta memelihara kesehatan.
Dalam usia tiga tahun pertama, otak bayi mengalami perkembangan pesat. Di masa ini, makanan terbaik untuk bayi adalah ASI. Di dalam ASI terkandung banyak zat gizi yang baik untuk pertumbuhan otak bayi, seperti DHA dan Taurin. Sekitar 60 persen otak terdiri dari lemak, terutama asam lemak, seperti DHA. ASI mengandung DHA paling tinggi, sekitar 250 mg, sehingga para ibu dianjurkan untuk menyusui bayi sebagai asupan utama kebutuhan bayi.
Asam lemak DHA berperan dalam proses pematangan sel-sel otak dan bekerja saat bayi tidur. Bayi yang mendapatkan ASI dengan kandungan DHA tinggi memiliki pola tidur bayi yang nyenyak. Sedangkan apabila kandungan DHA pada ASI rendah, kualitas tidur bayi kurang baik. Taurin juga berperan dalam proses pematangan sel otak, sebagai neurotransmitter atau pengantar pesan, dan berperan dalam fungsi retina mata.
Supaya bayi mendapatkan ASI yang mengandung zat gizi lengkap, terutama asam lemak, ibu menyusui harus menjaga pola makan serta mengonsumsi jenis makanan yang mengandung nutrisi lengkap dengan pola menu seimbang. Pasalnya, kualitas ASI yang baik akan menentukan status gizi bayi. Apalagi jika ASI diberikan secara ekslusif selama enam bulan sehingga bayi sangat tergantung pada ASI untuk memenuhi kebutuhan zat gizinya. Sumber makanan yang mengandung DHA, seperti ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel, telur, daging dan hati sangat dianjurkan. Begitu juga buah dan sayuran, terutama daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI.Menginjak usia di atas enam bulan, bayi mulai mendapat makanan pendamping ASI. Banyak hal yang perlu diperhatikan saat memberikan makanan pendamping ASI, mengingat sistem pencernaan bayi belum sempurna. Oleh karena itu, kenali terlebih dahulu bahan pangan yang akan diberikan sesuai dengan tingkatan usia bayi.
Pada tahap permulaan, bayi diperkenalkan dengan buah dan sayuran. Buah dan sayuran mengandung berbagai vitamin, mineral, dan gula buah sebagai sumber karbohidrat. Contohnya, buah avokad yang memiliki kadar lemak tinggi. Kadar lemak yang terdapat pada buah avokad paling tinggi dibanding buah-buahan lain. Buah ini mengandung lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, dan asam folat yang bermanfaat sebagai nutrisi otak, vitamin C, vitamin A, zat besi, fosfor, kalsium, dan niasin. Jadi, orangtua tidak perlu khawatir memberikan avokad pada bayi di awal pengenalan M-PASI.
Selain itu, perencanaan menu M-PASI sebaiknya dilakukan secara cermat dan terencana sesuai perkembangan fisik bayi. Orangtua harus memerhatikan cara mengolola bahan makanan, penyimpanan, sterilisasi peralatan memasak, pengaturan jadwal makan bayi, serta penyusunan menu untuk bayi.
Buku “Makanan Sehat Pendamping ASI” terbitan DEMEDIA ini sangat tepat Anda jadikan panduan dalam membekali pengetahuan para ibu tentang nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dalam menunjang tumbuh kembang dan kecerdasannya.
Di dalam buku yang ditulis ini berisi aneka menu dan cara pembuatan M-PASI, mulai dari makanan sapihan pertama pada umur 6—7 bulan hingga umur 10—12 bulan. Terdiri dari aneka bubur, pure, nasi tim, dan kue selingan. Makanan bayi dipilih se alami mungkin dan teknik pembuatan yang tidak sulit sehingga memudahkan para ibu menyiapkan makanan untuk bayi.
Di samping itu, dilengkapi juga pembahasan seputar tumbuh kembang bayi, manfaat ASI, penyajian susu formula, mengenalkan dan merencanakan makanan pendamping ASI (M-PASI), mengatasi bayi sulit makan, pengolahan dan penyimpanan makanan bayi, makanan pantangan bayi dan yang dianjurkan, aneka gangguan dan penyakit pada bayi, serta beberapa lampiran penting seperti konversi bahan pangan penukar serta kandungan gizi pada bahan pangan. Penting Anda miliki sebagai bekal membesarkan sang buah hati agar tumbuh sehat dan berkembang optimal.
Menginjak usia bayi satu tahun, bayi memasuki masa batita dan balita, panduan menu sehat batita dan balita bisa bisa Anda dapatkan informasinya di sini.
Judul: Makanan Sehat Pendamping ASI
Penulis: Budi Sutomo, S.Pd & dr. Dwi Yanti Anggraini
Penerbit: Demedia Pustaka
Harga: Rp. 49.000
Informasi & Pemesanan: 021-78883030

 
  • Ilmu Memasak © 2012