Kelubi - Buah Tropis yang Mulai Langka

0 komentar

Buah Kelubi Eleiodoxa conferta, buah dari keluarga Arecaceae yang masih kerabat dekat dengan salak dan palem. Bentuknya sangat mirip dengan buah salak, namun lebih kecil dengan diameter 3-5 cm. Jika dikupas daging buahnya berwarna putih kecokelatan dengan biji pada bagian tengahnya. Rasanya asam dan sedikit sepat, tidak cocok disajikan sebagai buah meja. 

Kelubi biasanya diolah menjadi manisan, campuran sayur asam, campuran rujak, atau bahan baku sambal. Buah ini banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan. Masarakat Sumatra biasanya mengolah kelubi sebagai bahan baku manisan. Caranya dengan mengupas buah yang sudah tua dan matang/mengkal. Rendam buah dalam larutan garam, untuk satu kilo buah diperlukan 150 g gula pasir dan 2 sdm garam halus. Rendam dengan 1 lt air matang. Diamkan selama 2 minggu. Cuci buah yang telah diperam dan rendam dalam larutan syrup gula yang baru. 

Selain sebagai manisan, buah juga bisa digunakan sebagai bahan campuran sayur asam, rujak dan sambal. Caranya hanya dengan mencampur daging buah dengan bahan-bahan lainnya. Bisa dipotong kecil-kecil atau dihaluskan. Teks & Foto: Budi Sutomo.

Cream Soup Jamur

0 komentar

Lezatnya jamur terasa pas dipadu dengan gurihnya kaldu dan keju. Cocok sebagai menu sarapa, hidangan pembuka panas atau sekedar pengganjal perut di sore hari. Resep/Foto/Dapur Uji: Budi Sutomo.

Bahan:
200 g fillet ayam, rebus, potong dadu
200 g jamur kancing kaleng, iris tipis
250 g krim kental
1 butir kuning telur
800 ml kaldu ayam
2 sdm mentega/ margarin
1 sdm tepung terigu
50 g keju cheddar, parut
2 batang seledri cincang/daun dill cincang
Bumbu:
100 g bawang bombay, cincang
1 batang daun bawang, potong-potong
2 batang selederi besar, potong
2 batang daun thyme
2 lembar bayleaf
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam halus
Cara membuat:
1. Bungkus bawang bombai, selederi, thyme, bayleaf dan daun bawang dengan kain tipis (kain kasa), ikat dengan benang kasur. Masukkan ke dalam kaldu. Didihkan kaldu, angkat bungkusan bumbu. Sisihkan kaldunya.
2. Kocok kuning telur dan krim kental, tuang sedikit air, aduk rata. Campurkan ke dalam kaldu. Sisihkan.
3. Panaskan margarin, masukkan tepung terigu, aduk rata. Tuang kaldu, jamur, potongan ayam, lada dan garam. Masak hingga mendidih dan semua bahan matang. Angkat.
4. Tuang sup panas ke dalam mangkuk saji. Taburi keju parut dan daun seledri/dill cincang. Hidangkan hangat.
Untuk 4 Porsi

Tip: Jika ingin sup yang lebih kental, tambahkan 2 sendok makan tepung terigu.

Lauk Praktis - Tumis Daging Brokoli

0 komentar


Lauk praktis yang satu ini mudah dibuat dan memiliki cita rasa yang lezat. Bahannya juga mudah didapat. Praktekan dan sajikan untuk keluarga Anda. Saya percaya, menu ini akan menjadi salah satu lauk favorit keluarga. Resep/Foto/Dapur Uji: Budi Sutomo.

Bahan:
150 g brokoli, potong menurut kuntum
200 g daging sapi, potong tipis
100 g paprika merah, potong dadu
50 g bawang bombay, potong bentuk korek api
3 siung bawang putih, cincang
150 ml air
1 sdt biji wijen
4 sdm minyak goreng
2 sdm saus tiram
½ sdt lada halus
½ s dt garam halus
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang bombay dan wijen hingga harum. Masukkan potongan daging, masak hingga daging berubah warna.
2. Tuang air, brokoli, paprika, lada, garam, dan saus tiram. Masak sambil diaduk-aduk hingga semua bahan matang. Angkat. Tuang ke dalam pinggan saji. Hidangkan.
Untuk 4 Porsi

Tip: Brokoli bisa diganti dengan kembang kol dan daging sapi bisa diganti dengan udang atau daging ayam.

Lumpia Vietnam (Goi Cuon)

0 komentar

Makanan khas vietnam yang satu ini memang lezat. Rasanya campuran legit dari kulit, gurih dan segar dari bahan isi serta asam pedas saus pelengkap. Komplit dan sungguh hidangan yang sehat dan menggugah selera. Selamat Mencoba. Resep/Foto Masakkan/Dapur Uji: Budi Sutomo

Kulit:
8 lembar rice paper/ Banh Trang (kulit lumpia vietnam)
Isi:
60 g daun selada, iris halus
150 g daging ayam cincang, kukus hingga matang
100 g daging udang, tumis dengan sedikit minyak hingga matang
50 g wortel, potong bentuk korek api
2 butir telur, buat dadar tipis, iris halus
3 buah cabe rawit, iris halus
20 lembar thai basil (bia diganti dengan daun basil segar atau daun mint), iris halus
Saus Cocolan, aduk rata:
200 ml nuoc cham sauce
60 ml air matang
2 sdt gula pasir
4 siung bawang putih, cincang halus
4 buah cabe rawit, iris halus
2 sdm air jeruk lemon/nipis

Cara Membuat:
1. Kulit: Celupkan kulit lumpia di dalam air mendidih, angkat. Sisihkan.
2. Isi: Campur semua bahan isi, aduk rata.
3. Penyelesaian: Siapkan satu lembar kulit lumpia vietnam, letakan 2 sendok makan campuran bahan isi. Gulung dan bentuk menyerupai lumpia. Lakukan hingga habis.
4. Penyajian: Atur lumpia di dalam piring saji, hidangkan dengan saus cocolan sebagai pelengkap.
Untuk 8 Porsi

Tip: Semua bahan bisa dibeli di supermarket ternama yang menyediakan gerai masakan thailand/vietnam. Rice paper berbentuk kering, celupkan di dalam air mendidih hingga lentur, tiriskan. Nuoc mam adalah kecap ikan atau fish sauce khas vietnam.

Buah Ciplukan - Kaya Serat dan Vitamin C

0 komentar

Buah Ciplukan (Physallis peruviana L,) sepintas mirip dengan buah Cape Gooseberry namun warnanya cenderung kuning keunguan sedangkan cape gooseberry berwarna kuning terang. Jika masih muda buah ini berwarna hijau. Rasanya agak getir dan sedikit pahit, mamun jika sudah matang, warna berubah menjadi kuning keunguan dan rasanya manis. Buahnya unik diselimuti selongsong tergantung di sela-sela batang tanaman.

Tanaman diplukan masuk dalam famili Solanaceae, tanaman perdu yang tumbuhnya hannya setinggi kurang lebih 30 cm. Buah ini bisa diperbanyak dengan menyemaikan bijinya. Selain di sebut ciplukan, buah ini juga dikenal dengan sebutan cecendet di Jawa Barat. Ciplukan berpotensi sebagai tanaman obat dan diolah menjadi selai. Untuk selai, buah ciplukan dihaluskan kemudian direbus dengan air dan gula. Komposisi bahannya; 1 kg ciplukan diblender dengan 250 ml air, tambahkan 250 g gula pasir, 100 ml jus jeruk dan ¼ sdt garam halus. Rebus hingga mendidih dan mengental. Selai ciplukan siap digunakan sebagai penyerta makan roti.

Buah ciplukan mengandung zat aktif seperti, vitamin C, serat, saponin, polifenol, asam sitrun, tanin, alkoloid, fisalin, asam malat, kriptoxantin, dan gula buah. Buah ini dipercaya dapat mengobati sakit batuk, peluruh seni, menetralkan racun, sakit tenggorokan, bisul, influenza dan batuk. Serat dalam ciplukan dapat mengikat radikal bebas dan zat karsinogen di dalam tubuh penyebab kanker. Sedangkan vitamin C mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Teks & Foto: Budi Sutomo.

 
  • Ilmu Memasak © 2012