Gaya hidup back to nature sedang menjadi tren di masyarakat yang sadar pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Seperti dalam ungkapan bijak “You are what you eat,” atau kesehatan tercermin dari apa yang Anda makan. Jika pola makan buruk, beragam penyakitpun akan bermunculan, sedangkan pola makan yang baik akan menjadikan tubuh bugar dan sehat. Ada hubungan sejajar antara pola perilaku makan dan kesehatan.
Tuntutan jaman yang serba cepat, kesibukan bekerja menjadikan sebagian masarakat kita lebih memnyukai pola makan serba instan. Seringnya mengkonsumsi makanan instan ini berdampak negatif terhadap kesehatan. Ini di sebabkan karena makanan instan kebanyakan mengandung pengawet, pewarna, pemberi rasa, tinggi lemak, tinggi protein, banyak gula, garam namun rendah serat. Pola makan ini menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif seperti tekenen darah tinggi, diabetes mellitus, jantung koroner, stroke, obesitas hingga kanker. Agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut, hendaklah kita menghindari pola makan tidak sehat. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral esensial, serta nutrisi mikro yang penting bagi kesehatan tubuh. Buah dan sayuran juga mampu mendetoksifikasi tubuh dari beragam zat karsinogen penyebab kanker.
Buah dan sayur juga mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan ini mampu mengubah sel-sel tubuh menjadi pengaman untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit. Sejatinya, radikal bebas yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan sel-sel. Disinilah antioksidan dalam buah dan sayuran mengambil peranan, seperti mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Masalahnya, sebagian besar makanan sumber antioksidan sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah, agar tetap efektif manfaatnya. Mengonsumsi makanan mentah/segar dalam bentuk jus bisa menjadi solusi. Jus menjadikan buah dan sayuran lebih mudah dicerna dan meningkatkan citarasa sehingga lebih mudah diterima.
Tuntutan jaman yang serba cepat, kesibukan bekerja menjadikan sebagian masarakat kita lebih memnyukai pola makan serba instan. Seringnya mengkonsumsi makanan instan ini berdampak negatif terhadap kesehatan. Ini di sebabkan karena makanan instan kebanyakan mengandung pengawet, pewarna, pemberi rasa, tinggi lemak, tinggi protein, banyak gula, garam namun rendah serat. Pola makan ini menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif seperti tekenen darah tinggi, diabetes mellitus, jantung koroner, stroke, obesitas hingga kanker. Agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut, hendaklah kita menghindari pola makan tidak sehat. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral esensial, serta nutrisi mikro yang penting bagi kesehatan tubuh. Buah dan sayuran juga mampu mendetoksifikasi tubuh dari beragam zat karsinogen penyebab kanker.
Buah dan sayur juga mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan ini mampu mengubah sel-sel tubuh menjadi pengaman untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit. Sejatinya, radikal bebas yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan sel-sel. Disinilah antioksidan dalam buah dan sayuran mengambil peranan, seperti mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Masalahnya, sebagian besar makanan sumber antioksidan sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah, agar tetap efektif manfaatnya. Mengonsumsi makanan mentah/segar dalam bentuk jus bisa menjadi solusi. Jus menjadikan buah dan sayuran lebih mudah dicerna dan meningkatkan citarasa sehingga lebih mudah diterima.
Pendekatan food based dengan cara terapi jus adalah cara terbaik untuk memperoleh berbagai antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh dalam melawan berbagai penyakit. Vitamin, mineral, fitonutrien dan enzim dalam jus, dibutuhkan untuk merawat organ-organ tubuh, jaringan yang melemah, memperbaiki sistem kekebalan, meingkatkan daya tahan serta menjaga seluruh fungsi vital tubuh.
Disamping itu, jus juga merupakan metode cepat untuk memperoleh makanan yang mudah dicerna dan diasimilasi secara mudah dan cepat. Makanan tersebut akan masuk ke dalam sistem darah dan kelenjar tubuh, memberi makanan sel serta mempertahankan dan menjaga kesehatan hanya beberpa saat setelah jus diminum.
Contoh konkretnya bisa dilihat pada jus buah dan jus sayuran. Jus buah memasok lebih banyak vitamin sementara jus sayuran cenderung memasok lebih banyak mineral. Meskipun secara umum masing-masing mengandung keduanya. Vitamin dan mineral, merupakan elemen penting yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan. Dengan pasokan kontinyu dari jus buah dan sayuran, dipastikan kesehatan dan kebugaran tubuh akan tetap terjaga. Sehingga secara umum, jus dapat membantu memperbaiki kualitas kesehatan kita.
Di dalam buku ini mengulas secara mendalam tentang; Cara kerja terapi jus. Kandungan gizi buah dan sayuran. Khasiat buah dan sayuran untuk kesehatan. Herbal sebagai pelengkap terapi jus. Proses pembuatan jus. Tip jus yang enak dan menyehatkan. Jus untuk mengendalikan diabetes. Jus untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Jus untuk mengontrol hipertensi. Jus untuk mengatasi ganguan pra menstruasi. Jus untuk mengatasi keputihan. Jus untuk membantu mengatasi asma dan alergi. Jus untuk meredakan asam urat. Jus untuk mengatasi sembelit dan wasir. Jus mencegah kanker. Jus untuk mencegah osteoporosis. Jus untuk peremajaan kulit dan awet muda. Jus untuk mengatasi anemia. Jus untuk mengatasi migren dan sakit kepala. Jus untuk mengobati diare. Jus untuk mencegah stroke. Jus untuk demam berdarah dan flu burung. Jus untuk meningkatkan stamina dan gairah seksual. Jus untuk kesehatan mata. Jus untuk mencegah penyakit jantung. Jus untuk mencegah obesitas. Jus untuk olahragawan.
Penulis: Budi Sutomo & Dr. Gatot Ibrahim
Penerbit: Demedia
Informasi & Pemesanan: 021-78883030
Harga: Rp. 85.000
Buku bisa didapatkan di seluruh jaringan toko buku Gramedia dan Gunung Agung
0 komentar:
Posting Komentar