TANJUNG LESUNG
Wisata Patai yang Eksotis
Bagi pecinta wisata bahari, tanjung lesung memang sayang untuk dilewatkan. Selain keindahan pantai dengan air kebiruan, Anda juga bisa mencoba beragam fasilitas wisata bahari yang ditawarkan. Berenang, memancing, menyelam, voli pantai hingga memacu adrenalin dengan mengendarai jet ski bisa dijadikan pilihan. Pantas saja jika orangpun menyebut tanjung lesung sebagai surganya wisata bahari di ujung kulon.
Rutinitas kantor, polusi, serta hiruk pikuk kemacetan sudah menjadi “santapan” harian masarakat ibu kota. Jika Anda punya waktu luang, cobalah mengunjungi kawasan wisata tanjung lesung yang terletak di ujung kulon kabupaten pandeglang, propinsi Banten. Lokasinya tidak terlalu jauh, hanya memakan waktu ± empat jam dari Jakarta. Di sana Anda akan disuguhi pemandangan pantai indah dan suasana tenang khas kampung nelayan.
Mudah Dijangkau
Jika Anda melakukan perjalanan dari Jakarta melalui tol Jakarta-Merak, sebaiknya keluar melalui pintu tol Serang Timur Dari sini, ambil rute ke pandeglang, selanjutnya menuju labuan. Dari jalan Raya Labuan, teruskan perjalanan menyusuri jalan Raya Tanjung Lesung. Walaupun Anda belum pernah kesana, jangan takut kesasar karena setiap persimpangan jalan terdapat rambu-rambu jalan yang menunjukkan arah ke tanjung lesung.
Hampir semua ruas jalan berupa jalanan aspal mulus hingga lokasi. Setelah Pandeglang menuju Labuan, mata Anda akan dimanjakan pemandangan alam pedesaan yang indah. Di kanan kiri jalan terbentang sawah dengan tanaman padi yang terlihat menguning. Di kejauhan nampak gunung terlihat menjulang diselimuti awan.
Eksotika Pantai Tanjung Lesung
Kawasan wisata tanjung lesung memang sudah dikelola secara profesional dan terpadu oleh pengembang. Masuk akal jika semuanya serba tertata rapi dan teratur. Fasilitas yang ada juga sangat lengkap. Sarana akomodasi bisa dipilih sesuai kemampuan kantung Anda, mau rumah singgah yang bertarif 200 ribu atau hotel dan villa mewah dengan tarif 3 juta per malam terdapat di sana.
Mengunjungi obyek wisata di tanjung lesung rasanya tidak cukup satu hari. Banyaknya pilihan wisata ditawarkan dari area wisata yang luasnya mencapai 1500 hektar ini. Semua serba indah dan menyenangkan. Lokasinya berupa daratan yang menjorok kelaut, mirip ujung lesung(alat penumbuk padi). Karena bentuknya maka orangpun menyebut sebagai tanjung lesung.
Menikmati pantai tanjung lesung yang landai, berpasir putih dan air kebiruan merupakan suguhan utama. Ombaknya tidak terlalu besar karena pantai tidak langsung menghadap samudra bebas namun di Selat Sunda. Air pantainya sangat jenih dan tidak terlalu dalam sehingga tanpa menyelampun Anda bisa melihat aneka jenis ikan berenang disela-sela terumbu karang. Tidak puas memandang ikan dari atas dermaga, menyelam bisa dijadikan pilihan berikutnya. Hanya dengan merogoh kocek 100-200 ribu Anda sudah dapat menyewa peralatan menyelam dan diantar dengan perahu ke lokasi menyelam. Jika datang berkelompok, aktifitas olahraga seperti bermain voly pantai bisa dilakukan di pasir putih yang terbentang sepanjang pantai.
Belum puas memandangi ombak dari bibir pantai, jangan ragu untuk menguji adrenalin dengan ber jet ski ria. Jika tidak cukup nyali, coba perahu kayak, banana boat atau pedal boat yang hanya disewakan 30 ribu per jamnya. Memancing bisa menjadi kegiatan menarik berikutnya, baik di pantai maupun di kolam khusus pemancingan. Hasilnya bisa langsung dibawa ke rumah makan atau restoran di pinggir pantai untuk dimasak sesuai keinginan. Sebagian wisatawan memanggang sendiri di tepi pantai, hmm...., aroma semerbak ikan bakarpun pasti membuat perut Anda keroncongan.
Pantai Kalicaa yang Alami
Masih satu kawasan dengan pantai tanjung lesung, terdapat pantai kalicaa yang menjanjikan suasana berbeda. Menuju kalicaa sebaiknya menggunakan sepeda yang banyak disewakan. Lokasinya lumayan jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 1.5 kilo meter dari tanjung lesung. Jalanannya masih berbatu-batu dan banyak lubang sehingga harus berhati-hati menyusuri jalanan ini. Dengan bersepeda, Anda bisa menyusuri jalan sambil menikmati hutan bakau dan melihat aneka satwa liar. Beragam jenis burung, kupu-kupu dan biawak sering terlintas disepanjang jalan menuju pantai kalicaa.
Lelah menyusuri jalan rasanya tertebus setelah sampai ke pantai kalicaa. Pasir putih, pantai landai dan birunya air laut seolah menyambut kedatangan. Tidak ada kegiatan lain yang lebih menarik di pantai ini selain berenang. Pantai kalicca memang masih alami, tidak ada bangunan hotel atau restoran. Pengunjungpun tidak terlalu banyak, hannya deburan ombak yang memecah keheningan dan sesekali perahu nelayan terlihat melintas dikejauhan. Suasana romantis akan semakin nyata ketika sore menjelang, semburat keemasan sinar matahari seperti lukisan alam. Memantul membentuk siluet ketika matahari mulai tenggelam.
Hutan Bakau
Hutan bakau menjadi daya tarik lain kawasan wisata tanjung lesung. Pohon bakau memang sengaja ditanam untuk mencegah abrasi air laut. Kehadiran hutan bakau di sepanjang bibir pantai menjadikkan pantai semakin indah dipandang. Hutan bakau juga menjadi ekosistem yang baik bagi biota laut dan satwa lainnya, seperti burung, buaya, ular dan biawak.
Pohon bakau juga banyak tumbuh di rawa-rawa yang banyak terdapat di kawasan ini. Tenangnya air rawa sangat kontras dengan deretan hutan bakau yang terlihat berdiri kokoh dengan akarnya menancap ke air. Rawa juga banyak ditumbuhi pohon teratai, bunganya yang putih dan merah jambu terlihat sangat cantik mengapung dipermukaan air. Sungguh pemandangan yang sayang untuk dilewatkkan.
Uniknya Perkampungan Nelayan
Selain pesona laut, perkampungan nelayan bisa menjadi tujuan wisata menarik lain di tanjung lesung. Selain bertani, sebagian besar penduduk di sekitar kawasan wisata tanjung lesung adalah nelayan. Kondisi ini sangat mewarnai kehidupan masyarakatnya. Sebelum Anda meninggalkan tanjung lesung, sempatkan singgah sejenak di perkampungan nelayan yang lokasinya di kecamatan Panimbang.
Panimbang adalah kecamatan yang dibelah oleh sungai yang bermuara ke laut. Sungai ini merupakan tempat “parkir” perahu nelayan jika tidak sedang berlayar. Pemandangan sungai menjadi hidup karena banyaknya perahu bersliweran keluar masuk laut. Di kawasan ini juga terdapat pelelangan ikan. Beragam jenis ikan segar, udang, cumi-cumi dan kerang dijual dengan harga relatif murah murah. Budi Sutomo
Box
Oleh-Oleh Serba Murah
Kurang lengkap rasanya jika berwisata tampa buah tangan untuk dibawa pulang. Aneka souvenir berbahan baku kerang bisa di beli di kawasan wisata tanjung lesung. Beragam kerajinan daerah seperti topi pandan, kalung dari kerang dan kaus bertuliskan tanjung lesung juga banyak dijajakan dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Sepanjang jalan juga banyak dijual aneka makanan khas. Kabupaten Pandeglang merupakan penghasil melinjo, tak salah jika emping melinjo, baik mentah maupun matang banyak dijual. Beragam hasil bumi seperti pisang tanduk, alpokat, durian, sawo, petai, sirsak dan uwi lagi-lagi dijual dengan harga miring. Tak salah jika bagasi mobil Anda pasti akan penuh oleh-oleh jika berkunjung ke tanjung lesung.
Wisata Patai yang Eksotis
Bagi pecinta wisata bahari, tanjung lesung memang sayang untuk dilewatkan. Selain keindahan pantai dengan air kebiruan, Anda juga bisa mencoba beragam fasilitas wisata bahari yang ditawarkan. Berenang, memancing, menyelam, voli pantai hingga memacu adrenalin dengan mengendarai jet ski bisa dijadikan pilihan. Pantas saja jika orangpun menyebut tanjung lesung sebagai surganya wisata bahari di ujung kulon.
Rutinitas kantor, polusi, serta hiruk pikuk kemacetan sudah menjadi “santapan” harian masarakat ibu kota. Jika Anda punya waktu luang, cobalah mengunjungi kawasan wisata tanjung lesung yang terletak di ujung kulon kabupaten pandeglang, propinsi Banten. Lokasinya tidak terlalu jauh, hanya memakan waktu ± empat jam dari Jakarta. Di sana Anda akan disuguhi pemandangan pantai indah dan suasana tenang khas kampung nelayan.
Mudah Dijangkau
Jika Anda melakukan perjalanan dari Jakarta melalui tol Jakarta-Merak, sebaiknya keluar melalui pintu tol Serang Timur Dari sini, ambil rute ke pandeglang, selanjutnya menuju labuan. Dari jalan Raya Labuan, teruskan perjalanan menyusuri jalan Raya Tanjung Lesung. Walaupun Anda belum pernah kesana, jangan takut kesasar karena setiap persimpangan jalan terdapat rambu-rambu jalan yang menunjukkan arah ke tanjung lesung.
Hampir semua ruas jalan berupa jalanan aspal mulus hingga lokasi. Setelah Pandeglang menuju Labuan, mata Anda akan dimanjakan pemandangan alam pedesaan yang indah. Di kanan kiri jalan terbentang sawah dengan tanaman padi yang terlihat menguning. Di kejauhan nampak gunung terlihat menjulang diselimuti awan.
Eksotika Pantai Tanjung Lesung
Kawasan wisata tanjung lesung memang sudah dikelola secara profesional dan terpadu oleh pengembang. Masuk akal jika semuanya serba tertata rapi dan teratur. Fasilitas yang ada juga sangat lengkap. Sarana akomodasi bisa dipilih sesuai kemampuan kantung Anda, mau rumah singgah yang bertarif 200 ribu atau hotel dan villa mewah dengan tarif 3 juta per malam terdapat di sana.
Mengunjungi obyek wisata di tanjung lesung rasanya tidak cukup satu hari. Banyaknya pilihan wisata ditawarkan dari area wisata yang luasnya mencapai 1500 hektar ini. Semua serba indah dan menyenangkan. Lokasinya berupa daratan yang menjorok kelaut, mirip ujung lesung(alat penumbuk padi). Karena bentuknya maka orangpun menyebut sebagai tanjung lesung.
Menikmati pantai tanjung lesung yang landai, berpasir putih dan air kebiruan merupakan suguhan utama. Ombaknya tidak terlalu besar karena pantai tidak langsung menghadap samudra bebas namun di Selat Sunda. Air pantainya sangat jenih dan tidak terlalu dalam sehingga tanpa menyelampun Anda bisa melihat aneka jenis ikan berenang disela-sela terumbu karang. Tidak puas memandang ikan dari atas dermaga, menyelam bisa dijadikan pilihan berikutnya. Hanya dengan merogoh kocek 100-200 ribu Anda sudah dapat menyewa peralatan menyelam dan diantar dengan perahu ke lokasi menyelam. Jika datang berkelompok, aktifitas olahraga seperti bermain voly pantai bisa dilakukan di pasir putih yang terbentang sepanjang pantai.
Belum puas memandangi ombak dari bibir pantai, jangan ragu untuk menguji adrenalin dengan ber jet ski ria. Jika tidak cukup nyali, coba perahu kayak, banana boat atau pedal boat yang hanya disewakan 30 ribu per jamnya. Memancing bisa menjadi kegiatan menarik berikutnya, baik di pantai maupun di kolam khusus pemancingan. Hasilnya bisa langsung dibawa ke rumah makan atau restoran di pinggir pantai untuk dimasak sesuai keinginan. Sebagian wisatawan memanggang sendiri di tepi pantai, hmm...., aroma semerbak ikan bakarpun pasti membuat perut Anda keroncongan.
Pantai Kalicaa yang Alami
Masih satu kawasan dengan pantai tanjung lesung, terdapat pantai kalicaa yang menjanjikan suasana berbeda. Menuju kalicaa sebaiknya menggunakan sepeda yang banyak disewakan. Lokasinya lumayan jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 1.5 kilo meter dari tanjung lesung. Jalanannya masih berbatu-batu dan banyak lubang sehingga harus berhati-hati menyusuri jalanan ini. Dengan bersepeda, Anda bisa menyusuri jalan sambil menikmati hutan bakau dan melihat aneka satwa liar. Beragam jenis burung, kupu-kupu dan biawak sering terlintas disepanjang jalan menuju pantai kalicaa.
Lelah menyusuri jalan rasanya tertebus setelah sampai ke pantai kalicaa. Pasir putih, pantai landai dan birunya air laut seolah menyambut kedatangan. Tidak ada kegiatan lain yang lebih menarik di pantai ini selain berenang. Pantai kalicca memang masih alami, tidak ada bangunan hotel atau restoran. Pengunjungpun tidak terlalu banyak, hannya deburan ombak yang memecah keheningan dan sesekali perahu nelayan terlihat melintas dikejauhan. Suasana romantis akan semakin nyata ketika sore menjelang, semburat keemasan sinar matahari seperti lukisan alam. Memantul membentuk siluet ketika matahari mulai tenggelam.
Hutan Bakau
Hutan bakau menjadi daya tarik lain kawasan wisata tanjung lesung. Pohon bakau memang sengaja ditanam untuk mencegah abrasi air laut. Kehadiran hutan bakau di sepanjang bibir pantai menjadikkan pantai semakin indah dipandang. Hutan bakau juga menjadi ekosistem yang baik bagi biota laut dan satwa lainnya, seperti burung, buaya, ular dan biawak.
Pohon bakau juga banyak tumbuh di rawa-rawa yang banyak terdapat di kawasan ini. Tenangnya air rawa sangat kontras dengan deretan hutan bakau yang terlihat berdiri kokoh dengan akarnya menancap ke air. Rawa juga banyak ditumbuhi pohon teratai, bunganya yang putih dan merah jambu terlihat sangat cantik mengapung dipermukaan air. Sungguh pemandangan yang sayang untuk dilewatkkan.
Uniknya Perkampungan Nelayan
Selain pesona laut, perkampungan nelayan bisa menjadi tujuan wisata menarik lain di tanjung lesung. Selain bertani, sebagian besar penduduk di sekitar kawasan wisata tanjung lesung adalah nelayan. Kondisi ini sangat mewarnai kehidupan masyarakatnya. Sebelum Anda meninggalkan tanjung lesung, sempatkan singgah sejenak di perkampungan nelayan yang lokasinya di kecamatan Panimbang.
Panimbang adalah kecamatan yang dibelah oleh sungai yang bermuara ke laut. Sungai ini merupakan tempat “parkir” perahu nelayan jika tidak sedang berlayar. Pemandangan sungai menjadi hidup karena banyaknya perahu bersliweran keluar masuk laut. Di kawasan ini juga terdapat pelelangan ikan. Beragam jenis ikan segar, udang, cumi-cumi dan kerang dijual dengan harga relatif murah murah. Budi Sutomo
Box
Oleh-Oleh Serba Murah
Kurang lengkap rasanya jika berwisata tampa buah tangan untuk dibawa pulang. Aneka souvenir berbahan baku kerang bisa di beli di kawasan wisata tanjung lesung. Beragam kerajinan daerah seperti topi pandan, kalung dari kerang dan kaus bertuliskan tanjung lesung juga banyak dijajakan dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Sepanjang jalan juga banyak dijual aneka makanan khas. Kabupaten Pandeglang merupakan penghasil melinjo, tak salah jika emping melinjo, baik mentah maupun matang banyak dijual. Beragam hasil bumi seperti pisang tanduk, alpokat, durian, sawo, petai, sirsak dan uwi lagi-lagi dijual dengan harga miring. Tak salah jika bagasi mobil Anda pasti akan penuh oleh-oleh jika berkunjung ke tanjung lesung.
0 komentar:
Posting Komentar