Diet Rendah Protein untuk Penyakit Ginjal Kronik
Penulis: Budi Sutomo
Selain faktor keturunan, diabetes, hipertensi, infeksi, batu ginjal, gaya hidup dan pola makan juga sangat berpengaruh kejadian penyakit ginjal kronik yang berakibat pada gagal ginjal. Agar kondisi ginjal tidak semakin parah, perlu dilakukan diet khusus bagi pederita penyakit ginjal kronik.
Penyakit ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) adalah keadaan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang menahun disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal. Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat pulih kembali (irreversible). Gejalanya biasanya ditandai dengan menurunnya nafsu makan, mual, pusing, muntah, rasa lelah, sesak nafas, edema pada tangan dan kaki serta uremia. Apabila Tes Kliren Kreatinin (TKK) <> 5,5 mEq), oliguria atau anuria. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah pengeluaran melalui keringat dan pernafasan (± 500 ml)
Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C dan vitamin D.
Diet Sesuai Berat Badan
Kebutuhan nutrisi tubuh sangat dipengaruhi dengan berat badan, karenanya diet diberikan disesuaikan dengan berat badan pasien. Berdasarkan Penuntun Diet yang disarankan oleh Instalasi Gizi Perjan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), jenis diet digolongkan menjadi tiga, yaitu diet rendah protein I: Asupan protein 30 g dan diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg. Diet protein rendah II, asupan protein 35 g diberikan pasien dengan berat badan 60 kg. Diet protein rendah III, diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg. Makanan diberikan dalam bentuk makanan cair atau lunak untuk meringankan organ pencernaan. Budi Sutomo
Contoh Bahan Makanan Satu Hari
Diet 30 g Protein
Beras 100 g
Telur ayam 50 g
daging 50 g
Sayuran 100 g
Papaya 200 g
Minyak 35 g
Gula pasir 60 g
Susu bubuk 10 g
Kue rendah protein seperti kue lapis, kue talam 150 g
Madu 20 g
Agar-agar 1 porsi
Diet 35 g Protein
Beras 150 g
Telur ayam 50 g
Daging 50 g
Sayuran 150 g
Papaya 200 g
Minyak 40 g
Gula pasir 80 g
Susu bubuk 15 g
Kue rendah protein 150 g
Madu 20 g
Agar-agar 1 porsi
Diet 40 g Protein
Beras 150 g
Telur ayam 50 g
Daging 75 g
Sayuran 150 g
Papaya 200 g
Minyak 40 g
Gula pasir 100 g
Susu bubuk 20 g
Kue kue rendah protein 150 g
Madu 30 g
Agar-agar 1 porsi
Sumber: Penuntun Diet. Gramedia 2006
Dianjurkan
Nasi, bihun, jagung, kentang, makaroni, mi, tepung-tepungan, singkong, ubi, selai, madu, telur, daging ayam, daging, ikan, susu, minyak jagung, minyak sawit, semua sayuran dan buah kecuali yan mengandung kalium tinggi bagi penderita hiperkalemia tidak disarankan
Tidak Dianjurkan
Kacang-kacangan dan hasil olahannya (tahu tempe), kelapa, santan, minyak kelapa, margarin, lemak hewan dan sayuran dan buah yang tinggi kalum.
Sumber: Penuntun Diet. Gramedia 2006
Untuk sayuran dan buah-buahan, menurut Triani Tresnawan, DCN.Mkes, staf Instalasi Gizi RSCM, sebaiknya dipilih yang kandungan kaliumnya rendah.
Beirkut ini daftar sayuran rendah dan tinggi kalium
Tinggi Kalium
Pisang
Tomat
Ubi jalar
Kelapa muda
Nangka
Bayam
Sawi
Durian
Petai
Jantung pisang
Kentang
Rendah Kalium
Timun
Tauge
Kol
Pare
Semangka
Nanas
Jambu air
Belimbing
Pir
Jambu biji
Daun bawang
Lobak
Menu Diet Rendah Protein
Chicken Poridge
Bahan:
3 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
50 g daging ayam cincang
40 g wortel, parut
400 ml air
1 siung bawang putih, haluskan
½ sdm minyak jagung
¼ sdt garam halus
¼ sdt lada halus
Cara Membuat:
Panaskan minyak jagung, tumis bawang putih hingga harum. masukkan daging ayam cincang, aduk hingga berubah warna.
Tuang air, masak sampai mendidih. Tambahkan wortel, lada dan garam. Masak sambil terus di aduk hingga semua bahan matang. Angkat. Hidangkan.
Untuk 1 Porsi
Kurang Lebih Nutrisi/Porsi:
Protein: 8.8 g
Energi: 225.1 kkal
Lemak: 1.05 g
Kabohidrat: 47.6 g
Fruit Juice
Bahan:
60 g semangka, potong-potong
60 g kiwi, kupas, potong-potong
100 ml air jeruk manis
1 sdm air jeruk nipis
1 potong es batu
Cara Membuat:
Masukkan potongan semangka, kiwi, air jeruk nipis, air jeruk manis dan potongan es batu ke dalam tabung blender. Haluskan hingga lembut.
Tuang ke dalam gelas saji. Hidangkan.
Untuk 1 Porsi
Kurang Lebih Nutrisi/Porsi:
Protein: 0.8 g
Lemak: 0.6 g
Karbohidrat: 11.2 g
Energi: 98 kkal
Diet Bagi Penderita Penyakit Ginjal
admin
●
Selasa, 20 Februari 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search this blog
Popular Posts
-
Sebelum membuat kue, perlu nih mengenal bahan-bahan apa saja yang bisa digunakan untuk membuat kue, plus tahu fungsinya. Dan ini beberapa...
-
SENI MELIPAT SERBET (NAPKIN FOLDING) Jaman yang semakin maju menuntut perubahan di banyak hal, termasuk untuk urusan seputar meja makan. Sem...
-
Aneka Salad & Sausnya Penulis: Budi Sutomo Salad merupakan hidangan pembuka yang wajib ada di dalam susunan menu lengkap. Rasanya yang a...
-
Mungkin Anda sedikit aneh bila mendengar ada makanan yang namanya mie lendir. Makanan apa itu ya? Enak apa gak ya? Gimana rasanya? Dengar...
-
MENGENAL BUMBU DAPUR LEBIH DEKAT Penulis: Budi Sutomo Apa jadinya kalau masakan tampa bumbu? atau berbumbu namun tidak pas takaranya?...
-
Siang-siang gini buat ibu-ibu yang lagi ngidam rujak boleh deh dicicipin makanan yang satu ini.. Eng ing eeeengg.. RUJAK KUAH PINDANG! Say...
Blog Archive
-
▼
2007
(98)
-
▼
Februari
(11)
- Resep Baru, Pie Modifikasi
- Tanya Jawab Gizi & Kuliner di Majalah Wanita
- PENGETAHUAN RESEP UNTUK MAKANAN BAYI SEHAT ALAMI
- Tanaman Hias Daun - Aglaonema
- Diet Bagi Penderita Penyakit Ginjal
- Resep Hidangan Dari Ikan
- Resep Mi Kuning Kuah Seafood
- MENGENAL BUAH LANGKA NUSANTARA
- MANFAAT TAUGE ALFALFA
- Pepino, Buah Pendatang Baru yang Kaya Manfaat
- Hidangan Ikan Favorit
-
▼
Februari
(11)
ILMU MEMASAK. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar