Wisata Kuliner - Bebek Bengil


Pulau Bali tidak hanya memiliki alam yang indah. Seni kuliner pulau dewata ini juga terkenal lezat dan menggugah selera. Siapa yang tidak kenal bebek betutu, sate lilit ikan atau pisang rai. Namun ada satu lagi masakan Bali yang tidak kalah lezatnya, namanya bebek bengil. Bebek goreng yang disajikan dengan sambal matah dan jukut sayuran.

Jika Anda berkunjung ke Bali, sempatkan mampir ke restoran Bebek Bengil yang terletak di Jalan Hanoman-Padang Tegal-Ubud. Restoran dengan konsep tradisional dan terletak di pinggir sawah ini menyuguhkan beragam hidangan andalan khas Bali. Harga menu memang sebanding dengan rasa dan suasana yang ditawarkan, harga satu porsi bebek sekitar 60 ribuan. Jika menyantap satu paket menu lengkap, mulai dari minuman, makanan pokok dan hidangan penutup, kurang lebih anda harus merogoh kocek 300 ribuan. Sembari bersantap, mata anda akan dimanjakan dengan hamparan sawah yang menyejukan mata.

Menu andalan resto ini tentu bebek bengil. Hidangan yang terbuat dari bebek yang di sajikan dengan sambal dan urap/jukut. Konon nama bengil diambil dari kelakuan si bebek sawah yang kotor. Bebek kotor ini masuk ke dalam restoran yang belum jadi dan mengotori lantai. Sejak saat itu restorannya diberi nama bebek bengil alias bebek kotor oleh sang pemilik.

Bagi Anda yang belum sempat berkunjung ke restoran ini, jangan khawatir, resep bebek bengil ala budi boga tidak kalah lezatnya. Anda bisa mencobanya di rumah dan siapa tau menjadi lauk favorit keluarga Anda. Selamat mencoba. Teks/Resep/Foto: Budi Sutomo.


Bebek Bengil ala Budi Boga

Bahan:

1 kg bebek utuh

1500 ml air

Minyak untuk menggoreng

Bumbu:

7 siung bawang putih, haluskan

3 lembar daun salam

2 cm kencur, haluskan

3 sdm air jeruk nipis

2 cm jahe, haluskan

3 cm lengkuas, haluskan

1 sdt terasi, bakar, haluskan

1 sdm ketumbar, sangrai, haluskan

1 sdt lada halus

2 sdt garam halus

Cara Membuat:

  1. Lumuri bebek dengan air jeruk nipis, bakar di atas api hingga bulu-bulu halusnya hilang. Potong bebek menjadi 8 bagian. Sisihkan.
  2. Campur potongan daging bebek dengan semua bumbu-bumbu. Diamkan di dalam kulkas selama satu malam hingga bumbu meresap.
  3. Panaskan 5 sendok makan minyak goreng, masukkan potongan daging bebekmbeserta bumbu-bumbu. Masak hingga daging bebek berubah warna.
  4. Tuang air, aduk rata. Tutup wajan dan masak dengaan api sedang hingga bebek empuk dan air mengering. Tambahkan air jika air mengering namun bebek belum lunak. Agar lebih cepat empuk, proses merebus bisa dilakukan di dalam panci presto. Rebus bebek di dalam panci presto selama 30 menit. Angkat.
  5. Setelah air mengering, tuang minyak hingga seluruh bebek terendam. Goreng bebek hingga berwarna kuning kecokelatan dan bumbu mengering. Sajikan panas dengan sambal matah dan jukut sayuran.

Untuk 8 Porsi


Jukut Sayuran

250 g kacang panjang, potong-potong

150 g tauge, bersihkan

150 ml santan kental

Bumbu:

2 sdm air jeruk limau

1 sdt garam halus

4 buah cabe rawit, iris halus

1 sdm bawang merah goreng, haluskan

1 sdm bawang putih goreng, haluskan

3 siung bawang merah, iris halus

3 cm kencur, haluskan

2 lembar daun jeruk, iris halus

1 sdt garam halus

1 sdt gula pasir

3 sdm minyak panas

Cara Membuat:

  1. Rebus tauge dan kacang panjang hingga matang. Angkat tiriskan.
  2. Masukkan semua bumbu-bumbu di dalam santan, aduk rata. Panaskan sambil terus di aduk hingga panas namun belum mendidih. Angkat.
  3. Campur santan panas dengan minyak panas dan sayuran. Aduk rata. Sajikan sebagai pelengkap bebek goreng.

Untuk 8 Porsi


Sambal Matah

Bahan:

5 buah cabe merah keriting, iris halus

9 butir bawang merah, iris halus

3 siung bawang putih, iris halus

2 batang serai, ambil bagian putih, iris halus

3 lembar daun jeruk, iris halus

3 sdm air jeruk nipis

½ sdt terasi, bakar, haluskan

3 sdm minyak goreng

1 sdt garam halus

¼ sdt lada hitam, haluskan

Cara Membuat:

Panaskan minyak, angkat. Campur semua bahan sambal, aduk rata. Tuang minyak hangat, aduk rata. Sajikan sebagai pelengkap bebek goreng.

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Ilmu Memasak © 2012