EUPHORBIA, Bunga Cantik Pembawa Hoki




Penulis & Foto: Budi Sutomo

Dilarang mepergunakan foto dan tulisan ini untuk kepentingan publikasi komersial tanpa seijin dari penulis


Orang menyebutnya bunga delapan dewa, karena kelopaknya berhadapan membentuk angka delapan. Sosoknya sangat cantik dan konon membawa hoki, tak salah jika orang Thailand menyebutnya Poysian yang berarti tanaman keberuntungan.


Euphorbia (Euphorbia milii) masih satu keluarga Euphorbiaceae, menurut literatur, tanaman ini memiliki lebih dari 2000 species. Varietas asli euphorbia sebenarnya berdaun dan berbunga kecil. Para hobiis tanaman hias Thailand banyak menyilangkan sehingga terbentuk varietas baru dengan warna bunga yang lebih beragam dan kelopak bunga lebih besar.

Mudah Berkembang Biak

Tanaman asal Madagaskar ini termasuk tanaman perdu berkayu yang sangat mudah dikembangbiakan. Syarat hidupnya tidak perlu perlakuan khusus dan pemeliharaanya gampang. Asal bermandikan sinar matahari penuh selama 7 jam sehari dan media yang benar, euphorbia akan tumbuh subur dan berbunga rimbun sepanjang tahun.

Memperbanyak euphorbia bisa dilakukan dengan cara vegetatif atau generatif. Cara generatif/menggunakan biji biasanya akan dihasilkan keturunan yang berbeda dengan induknya. Sedangkan cara vegetatif, baik itu setek batang dan sambung batang (grafting) akan dihasilkan tanaman yang lebih cepat berbunga dan tidak berbeda dengan tanaman induk.

Perbanyakan euphorbia dengan biji jarang dilakukan karena lama dan tingkat keberhasilannya rendah. Setek batang cara cara mudah memperbanyak si cantik ini. Selain mudah, tingkat keberhasilannya tinggi dan tanaman cepat berbunga. Pilih batang yang sehat dengan diameter 2 cm dan tidak terlalu tua. Potong menggunakan pisau tajam dan steril agar luka tidak menjadi busuk. Panjang batang ideal untuk setek sebaiknya 15-20 cm. Buang daunnya, sisakan 3-4 lembar saja. Lap hingga bersih getah susu yang keluar dari pangkal batang. Diamkan di tempat teduh 4-5 jam agar luka mengering. Olesi dengan zat perangsang akar dan bibit siap ditanam.




Perhatikan Media Tanam

Tanam dengan media sekam bakar, pasir halus, pupuk kandang dan tanah berhumus dengan perbandingan 2:1:1:1. Tanam bibit pada media yang telah di siapkan dan letakan di tempat teduh dengan intensitas cahaya 60-70%.
Euphorbia tergolong tanaman tahan banting dan sangat suka berjemur di bawah sinar matahari. Lakukan penyiraman 2 hari sekali pada pukul 08.00-10.00 pagi, saat intensitas sinar matahari belum tinggi. Menyiram terlalu banyak akan mengakibatkan busuk akar dan batang karena media tergenang air. Kurang siraman juga berakibat tanaman berdaun kerdil, menguning bahkan mati.

Lakukan Perawatan Berkala

Agar tanaman tampil prima dan banyak berbunga, lakukan pemupukan secara berkala. Pupuk NPK dengan dosis 1 g/tanaman diberikan secara rutin setiap 1 bulan sekali. Jika tak mau repot, pupuk slow release seperti Osmocate, Dekastar dan Magamp bisa diberikan setiap 4 bulan sekali dengan dosis 5 g/tanaman.

Banyak penyakit dan hama yang bisa menyerang tanaman euphorbia, diantaranya kutu putih atau Homophtera aleyrodidae dan mealy bug, serangan akan lebih banyak jika musim kemarau tiba. Kutu ini bisa dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida seperti Agrimex atau Metindo dengan dosis sesuai anjuran pada label. Busuk batang dan akar akibat serangan bakteri Erwina carotavora juga banyak terjadi jika media terlalu lembab dan terjadi luka pada batang atau akar. Semprot dengan bakterisida seperti Starner secara berkala agar tanaman terhindar dari busuk batang atau akar. Selamat Berkebun.

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Ilmu Memasak © 2012