BEKAM
Pengobatan Alternatif Bernuansa Religi
Atau alternative judul lain:
Pengobatan Alternatif dari Timur Tengah
Penulis: Budi Sutomo
Sebagian orang masih asing dengan istilah bekam. Padahal pengobatan alternative ini sudah diterapkan dan terbukti bermanfaat semenjak zaman para Nabi. Seperti apa sebenarnya terapi bekam, bagaimana metodenya dan benarkah bisa menyembuhkan?
Bagi yang belum pernah mencoba, terapi bekam memang terlihat irasional, mengada-ngada bahkan terkesan kuno, dibandingkan dengan pengobatan medis modern. Perlatan yang digunakan hanya berupa kop atau tabung, pipa penghisap, pisau bedah atau silet. Setelah titik simpul syaraf penyebab penyakit di tentukan, proses bekampun berlangsung. Tak perlu waktu lama dan Anda dijanjikan kesebuhan sesuai dengan keluhan. Benarkah demikian?
Sudah Ada Semenjak Zaman Para Nabi
Pengobatan dengan bekam sudah digunakan semenjak zaman Nabi. Terbukti dengan adanya hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi “Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yaitu minuman madu, sayatan alat bekam dan kay(pembakaran) dengaan api, dan sesungguhnya aku melarang umatku dari kay.” Sabda yang lain “Sungguh, pengobatan paling utama yang kalian gunakan adalah bekam,”(Hadits Shohih). Pengobatan ini memang berasal dari Timur Tengah. Bekam sendiri merupakan terjemahan dari hijamah, dari kata kata al-hajmu yang berarti membekam. Berarti alhijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, mengeluarkan darah dari permukaan kulit dengan penyayatan. Demikian tutur Abu Fabby, ahli bekam yang berpraktek di kawasan Tanggerang dan Bandung kepada penulis
Dalam perkembanganya, bekam tidak hanya terkenal di Timur Tengah namun menyebar ke daratan Eropa dan Asia seperti Cina dan Indonesia. Masyarakat Cina mengenal bekam sebagai terapi kop, sedangkan warga Eropa menyebutnya terapi cupping. Banyak penelitian bekam dilakukan oleh ilmuwan negara barat. Seperti penelitian Kohler D (1990) yang dituangkan dalam buku berjudul, The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method (Jaringan Ikat sebagai Media Fisik untuk Menghantarkan Energi Pengobatan dengan Bekam). Sedangkan Thomas W. Anderson (1985) juga mempublikasikan penelitian bekam dalam bentuk buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Method atau 100 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Bekam.
Harus Serba Steril
Di Indonesia terapi bekam memang belum banyak diteliti kebenaran manfaatnya. Namun berdasarkan pengalaman praktek Abu Fabby, sudah banyak pasien bisa disembuhkan. seperti sakit kepala, pusing-pusing, sakit pinggang, sakit punggung dan sakit berat lainnya. Menurut Abu, pasien bisa sebuh karena dilakukan bekam pada titik-titik saraf terkait dengan penyakit yang dikeluhkan pasien. Caranya, titik yang akan dibekam diolesi dengan alcohol 75% agar steril, proses berikutnya dibekam hingga kulit terlihat tertarik dan berwarna kemerahan. Selanjutnya permukaan kulit (epidermis) disayat dengan pisau bedah atau silet steril sehingga akan keluar darah kotor. Setelah darah keluar disedot lagi dengan bekam hingga keluar getah bening. Getah bening ini yang berfungsi menutup lapisan yang tersayat. “Asal dilakukan dengan benar dan steril bekam tidak berbahaya karena yang tersayat hanya lapisan kulit luar, tidak sampai ke dalam lapisan daging. Biasanya 3 hari luka sudah sembuh dan mengering,” papar Abu Fabby. Melakukan bekam harus serba steril, steril hatinya dalam arti iklas dalam melakukanya, jika memungkinkan sebaiknya dilakukan sambil berpuasa baik pasien maupun yang mengobati, meminta kesembuha dari-Nya. Alat yang digunakan juga harus steril, seperti gelas bekam, penyedot udara, pisau/silet dan kantung tangan. Alat seperti silet dan kantung tangan harus sekali pakai langsung dibuang.
Walaupun tidak berbahaya, bekam tidak dianjurkan untuk penderita diabetes, pasien yang fisiknya lemah, penderita infeksi kulit merata, kanker darah, sedang hamil dan rentan keguguran kandungan, hepatitis A dan B, penderita anemia serta pasien yang sedang menjalani cuci darah. Jika dilakukan bekam pada golongan ini, dimungkinkan akan terjadi efek samping yang tidak diinginkan.
Prinsip Kerja dan Manfaat Bekam
Di luar negeri sudah banyak diteliti tentang cara kerja dan manfaat dari terapi bekam, seperti yang dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih (Dosen Tamu di Universitas Chichago, peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural dan anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika). Amir mengemukakan sisi ilmiah terapi bekam dalam majalah Arab Al-Ahrom edisi 218-2001. Menurut Amir, pengobatan dengan bekam telah dipelajari dalam kurikulum kedokteran di Amerika. Pengobatan bekam terbukti bermanfaat karena orang yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada tritik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur. Tetapi dalam akupuntur yang dihasilkan hanya perangsangan, sedangkan bekam selain dirangsang juga terjadi pergerakan aliran darah.
Manfaat bekam juga dibenarkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Di majalah Al-Ahrom, Ahmad berujar, “Unsur besi yang terdapat dalam darah manusia kadaranya berbeda-beda. Bisa berupa unsur panas yang dapat menyebabkan terhambatnya aktifitas sel-sel sehingga mengurangi imunitas terhadap virus. Karenanya pasien yang dalam darah kandungan besinya tinggi, raksi pengobatan lebih lambat dibandingkan pasien kandungan besinya rendah dalam darah. Risetnya juga membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis. Hasil percobaan yang pernah dilakukan Dr.Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan diberi obat Interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.
Dalam pengantar buku berjudul Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis, Dr.Wadda,Amani Umar, memberikan penjelasan berbeda tentang cara kerja bekam. Menurutnya, di bawah kulit dan otot terdapat banyak titik saraf. Titik-titik ini saling berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehigga bekam dilakukan tidak selalu pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait. Pembekaman biasanya dilakukan pada permukaan kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis) jaringan ini akan “rusak”. Kerusakan disertai keluarnya darah akibat bekam akan ikut serta keluar beberapa zat berbahaya seperti serotonin, bistamin, bradiknin dan zat-zat berbahaya lainnya. Bekam juga menjadikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul efek relaksai pada otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Anda berniat mencobanya? Budi Sutomo
BEKAM, SEMBUHKAN HIPERTENSI, MIGRAIN, SEKIT PINGGANG DAN KANKER
admin
●
Senin, 01 Mei 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search this blog
Popular Posts
-
Sebelum membuat kue, perlu nih mengenal bahan-bahan apa saja yang bisa digunakan untuk membuat kue, plus tahu fungsinya. Dan ini beberapa...
-
SENI MELIPAT SERBET (NAPKIN FOLDING) Jaman yang semakin maju menuntut perubahan di banyak hal, termasuk untuk urusan seputar meja makan. Sem...
-
Aneka Salad & Sausnya Penulis: Budi Sutomo Salad merupakan hidangan pembuka yang wajib ada di dalam susunan menu lengkap. Rasanya yang a...
-
Mungkin Anda sedikit aneh bila mendengar ada makanan yang namanya mie lendir. Makanan apa itu ya? Enak apa gak ya? Gimana rasanya? Dengar...
-
MENGENAL BUMBU DAPUR LEBIH DEKAT Penulis: Budi Sutomo Apa jadinya kalau masakan tampa bumbu? atau berbumbu namun tidak pas takaranya?...
-
Siang-siang gini buat ibu-ibu yang lagi ngidam rujak boleh deh dicicipin makanan yang satu ini.. Eng ing eeeengg.. RUJAK KUAH PINDANG! Say...
Blog Archive
-
▼
2006
(180)
-
▼
Mei
(47)
- PENGALAMAN RELIGI MENUNAIKAN IBADAH HAJI
- RESEP ANEKA SOTO POULER NUSANTARA
- RESEP SPAGHETTI, PRAKTIS DAN LEZAT
- RESEP SALAD, MAYONNAISE SAUCE, FRENCH DRESSING, TH...
- RESEP CHEESECAKE
- KUE KERING BANTAT DAN MENGOLAH SALAMI
- MEMBUAT NATA DE COCO DAN MENGOLAH SAYURAN OKRA
- BUNGA MAWAR, SI BUNGA ROMANTIS
- TAPAK DARA, BUNGA CANTIK PENCEGAH KANKER
- BUNGA KAMBOJA, BUNGA TROPIS YANG EKSOTIS
- BUNGA DAHLIA, CARA MENANAM DAN PERAWATANYA
- BUAH JERUK, SEMBUHKAN BATUK, DEMAM DAN TINGKATKAN ...
- Bunga Teratai, Turunkan Panas, mengobati Diare dan...
- BUAH TIN ATAU FIG, BUAH DARI SURGA, BERMANFAAT UNT...
- MENGENAL ANEKA JENIS DAN KEGUNAAN LADA
- TERONG TERBUKTI MAMPU MENDONGKRAK GAIRAH SEKSUAL PRIA
- MEMILIH TEPUNG TERIGU YANG BENAR UNTUK MEMBUAT ROT...
- MANFAAT BUAH-BUAHAN UNTUK KESEHATAN DAN PENYEMBUHA...
- Oven Microwave, Memasak dengan Gelombang Mikro
- lABU, KAYA SERAT, VITAMIN DAN MINERAL
- SEJARAH DAN ANEKA JENIS MIE
- BUAH PALA, MENGOBATI GANGUAN INSOMNIA, MUAL DAN MA...
- BUAH DUKU, MENCEGAH KANKER KOLON DAN DIARE
- RAHASIA MENGOLAH PASTA ITALIA, enaknya dibikin apa...
- UNTUNG RUGI MINUM KOPI
- MANFAAT RUMPUT LAUT, CEGAH KANKER DAN ANTIOKSIDAN
- MENGENAL JENIS DAN KEGUNAAN BUMBU DAPUR INDONESIA ...
- JAM JELLY DAN MARMALADE, Sama manisnya beda tekstu...
- MENGENAL LEBIH DEKAT KELUARGA BAWANG-BAWANGAN
- Vanilla, Jenis dan Kegunaanya
- MENGENAL KEJU DAN MANFAAT BAGI KESEHATAN
- PERNAH GAGAL MEMBUAT KUE KERING? BACA SOLUSINYA DI...
- Rahasia Membuat Jus Segar dan Tidak Enek, Temukan ...
- TIPS MEMBUAT SOUP HARUM DAN LEZAT
- RAHASIA SUKSES MEMBUAT KUE SUS ATAU CHOUX PASTRY
- Iklan Masakan Bimoli, Royco, Kecap Bango, Simas Ma...
- RAHASIA SUKSES MEMBUAT CAKE, Kenali Bahan Dasarnya
- Booklet Iklan masakan Sarden ABC dan Simas Margarin.
- Membuat Puding dan Tips Sukses Membuat Puding
- TRAMPIL MEMBUAT SNACK TRADISIONAL DAN MODERN
- Buku Pasta Italia. Memuat Tentang Mengenal Pasta I...
- MANFAAT VCO BAGI KESEHATAN DAN INFORMASI BUKU MENU...
- Rahasia Sukses Membuat Roti dan Informasi Buku ROT...
- Kue Kering Praktis dan Ekonomis dan Tip Anti Gagal...
- BEKAM, SEMBUHKAN HIPERTENSI, MIGRAIN, SEKIT PINGGA...
- Wisata Kuliner di Kendari Sulawesi Tenggara
- BIAR NGGA MALU-MALUIN, BELAJAR ETIKET JAMUAN MAKAN...
-
▼
Mei
(47)
ILMU MEMASAK. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar