ADENIUM, SI MAWAR GURUN



ADENIUM
Si Mawar Gurun
Penulis: Budi Sutomo

Tanaman perdu ini sangat memikat. Daunnya hijau mengkilat dengan urat terlihat jelas. Bunganya besar membentuk terompet dengan beragam warna. Uniknya lagi, pangkal batangnya menggembung mirip tanaman purba.

Adenium (adenium obesum) atau mawar gurun sering disebut kamboja Jepang. Melihat namanya, banyak orang mengira tanaman ini berasal dari Jepang. Padahal bunga cantik ini berasal dari dataran tandus Afrika. Pada dasarnya tanaman ini merupakan jenis succulent (batangnya banyak mengandung air) yang tumbuh di padang pasir. Untuk menampung cadangan makanan adenium menyimpannya di akar dan batang sehingga akar terlihat bengkak.

Mudah Diperbanyak
Adenium bisa dikembangbiakan dengan beragam cara. Seperti biji, stek batang, sambung pucuk dan pencangkokan. Masing-masing cara mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tanaman asal biji mempunyai perakaran yang kuat dan lebih cepat menggembung, namun perlu waktu lama. Mencangkok juga pilihan yang tepat. Cara ini dilakukan dengan batang yang tidak terlalu muda/tua. Kupas kulit batang dan bungkus dengan tanah berhumus. Setelah 2 bulan, biasanya muncul akar dan batang siap ditanam sebagai tanaman baru. Stek batang juga sering dilakukan. Potong batang dengan pisau tajam. Olesi bekas pangkasan dengan obat perangsang akar (Bioroota/Rooton) dan fungisida(Dithane M-45). Biarkan 10 hari ditempat yang teduh/sejuk hingga bekas luka potongan mengering. Tanam di media yang sudah disiapkan.

Sarat Tumbuh
Adenium dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi. Tanah yang porus, gembur dan berdrainase baik merupakan media tanam yang baik. Gunakan pasir halus, tumbukan batu bata merah, tanah kebun dan kompos dengan perbandingan 1:1/4:1/2:1. Jika Anda menanam dalam pot, pilih pot dengan permukaan berpori seperti tembikar, tanah liat atau semen cor. Pot plastik kurang disarankan karena kelembabannya tinggi dan bisa mengakibatkan kebusukan tanaman.
Karena habitatnya dari padang pasir, adenium sangat suka bermandikan sinar matahari. Letakkan tanaman di area terbuka dan terkena sinar matahari langsung sepanjang hari. Agar adenium tampil lebih prima, beri pemupukan dengan unsur nitriogen tinggi di saat masa pertumbuhan. Jika tanaman siap berbunga, tambahkan unsur fosfor untuk merangsang munculnya kuncup bunga. Hal yang harus diperhatikan, siram seperlunya karena adenium lebih suka kekeringan daripada kelebihan air. Air yang menggenang menyebabkan busuk akar. Agar terbebas dari penyakit, beri penyemprotan pestisida dan fungisida secara berkala pada tanaman dan sekitar media. Jika Anda merawat dengan benar, adenium pasti akan membalas kebaikan Anda dengan munculnya bunga cantik di ujung batang. Selamat berkebun!
Tek: Budi Sutomo

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Ilmu Memasak © 2012