WINE MENGURANGI RISIKO KANKER, SERANGAN JANTUNG DAN DARAH TINGGI


Wine & Kesehatan
Penulis: Budi Sutomo

Pakar kuliner William W. Wongso pernah berucap, “Menikmati wine bagaikan menikmati lukisan dengan berbagai aliran.” Masuk akal karena bagi penikmat sejati, segelas wine bisa banyak bercerita. Perpaduan warna, rasa, aroma yang berbeda dari masing-masing jenis akan memberikan “sensasi” yang berbeda bagi peminumnya.

Bagi sebagian orang, budaya minum wine sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Sejauh mana manfaat wine bagi kesehatan? Beberapa penelitian ilmiah menemukan fakta, mengkonsumsi wine bermanfaat bagi kesehatan. Penasaran? Simak ulasan berikut.

Jenis Wine
Di pasaran banyak dijual aneka wine, mulai dari golongan white wine, red wine, champagne atau sparkling wine. Secara umum wine dibuat dalam proses yang sama: buah anggur yang diambil sarinya, ditambah gula, air dan ragi jenis tertentu. Proses berikutnya menfermentasikan larutan ini hingga terbentuk senyawa alcohol.

White wine biasanya memiliki rasa dan aroma lebih ringan, manis dengan aroma buah. White wine cocok diminum dengan hidangan daging putih seperti unggas dan, ikan dan olahan seafood. Sedangkan red wine yang kaya aroma dan lebih sepat cocok sebagai penyerta hidangan dari daging merah seperti kambing, sapi atau domba.
Champagne atau sparkling wine, termasuk jenis wine hanya saja dibuat dengan teknik tertentu sehingga terbentuk gelembung (bubble) di dalamnya. Champagne sering disajikan sebagai minuman aperitif atau pengiring dessert.
Selain jenis-jenis di atas masih ada jenis wine lain, seperti Rose wine yang diproduksi terbatas dan dessert wine yang mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan wine lainya.

Manfaat Bagi Kesehatan
Beberapa waktu lalu Institut Karolinska di Swedia melakukan penelitian tentang kebiasaan minum wine. Hasilnya sungguh diluar dugaan. Mereka yang sesekali mengkonsumsi wine, memiliki risiko mati muda kurang dari 33% dibanding yang tak pernah mengkonsumsi wine. Sedangkan mereka yang rutin meminum wine memiliki risiko kematian akibat kanker dan penyakit jantung lebih rendah secara signifikan.

Mengkonsumsi wine secara teratur juga mampu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang merugikan tubuh dan menjaga kadar Kolesterol HDL (Kolesterol baik).
Sementara penelitian yang dilakukan University of Crete, Yunani menyimpulkan, kandungan fenol pada wine dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menghambat pertumbuhan kanker payudara dan mengurangi pertumbuhan kanker prostat. Penelitian lain yang dilakukan di Perancis menemukan, antoksidan reseveratrol dalam wine mampu menghambat pertumbuhan sel kanker hati.

Meski bermanfaat, para dokter tentunya tidak akan menganjurkan pasien minum wine. Jadi, bila Anda penggemar wine minum sedikit dan rasakan manfaatnya. (Budi Sutomo)

Wine & Penghidangannya
Apperitif/Sebelum Jamuan Makan
Port wine, Sherry, Vermouth, Sekt, Port Wine, Sherry
Pengiring Main Course/Hidangan Utama
(White Wine)
Sparkling Wine, Champagne Brut, Chardonnay, Sauvignon Blanc, Champagne Brut, Chablis,
Riesling Semi Sweet
(Red Wine)
Pinot Noir, Cabernet Sauvignon-Merlot, Bardeoux, Rhone, Burgundy
Digestif Drink/Setelah Jamuan Makan
Calvados, Coqnac, Brandy, Aquive, Vodka, Scotch, Whiskey. Wanita umumnya menyukai Orange Liqueur, Cointreau, Benedictine, Apricot Brandy. Budi Sutomo

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Ilmu Memasak © 2012